Seruan Terbuka PEMBEBASAN: Sukseskan Pemogokan 1 Juta Buruh; September 2012

>> Kamis, 13 September 2012



Kolektif Nasional
Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional
(PEMBEBASAN)

Jl. Tebet Timur III J, No. 1B, Jakarta Selatan
Email: kn.pembebasan@gmail.com
Weblog: www.pembebasan-pusat.blogspot.com
Kontak: 085696708285/081227000245


Seruan Terbuka
Sukseskan Pemogokan 1 Juta Buruh
September 2012

Ayo, Gerakan Mahasiswa, Sukseskan Aksi Pemogokan 1 Juta Buruh!!

Banyaknya gelombang protes gerakan buruh di Indonesia merupakan capaian maju dari sejarah panjang gerakan rakyat. Penindasan-penindasan yang dilancarkan rezim kapitalis terus berlangsung seiring dengan kebangkrutan system ekonomi tersebut. Bangkrutnya kapitalisme kemudian direspon dengan menyelamatkan kekayaan kapitalis dan system kapitalisme, sementara jalan yang ditempuh bertolak belakang dengan kepentingan para buruh/pekerja dan rakyat secara keseluruhan.

Kenapa kita harus mendukung aksi pemogokan 1 juta buruh?

Kaum buruh/pekerja, boleh bebas memilih kepada siapa tenaga kerjanya dijual, tetapi, kaum buruh/pekerja tidak bisa memilih apakah tenaga kerjanya dijual atau tidak, karena, mau tak mau mereka harus menjual tenaga kerjanya meski dengan harga paling murah.

Proses penindasan yang makin intensif terus berlangsung, baik terhadap buruh maupun keseluruhan rakyat miskin. Terdapat beberapa aspek penindasannya, buruh ditindas dengan adanya outsourcing dan politik upah murah, perlawanan terhadap Outsourcing dan Upah Murah digelorakan oleh MPBI sebagai aksi 1 juta buruh, juga persoalan pemberangusan serikat (demokrasi). Sehingga, dengan adanya kebijakan tersebut, nilai tawar buruh di hadapan pengusaha dan Negara menjadi lemah, yang mengakibatkan buruh mudah diPHK. Sementara, perlindungan Negara terhadap buruh tidak maksimal. Dalam kebijakan hukum yang dibuat pemerintah seperti UU 13/2003 dan Kepmen No 17/2005 sangat merugikan buruh/pekerja, di lain sisi, menguntungkan pengusaha. Itulah kenapa kita harus mendukung perjuangan buruh/pekerja dalam mengambil kembali haknya. Kita tidak sedang merampas atau merampok, kita hanya akan mengambil hak yang sejatinya milik buruh/pekerja yang oleh kapitalisme dirampas, karena, logikanya, tidak mungkin buruh/pekerja (produsen) dipisahkan dari alat produksinya.

Persoalan ekonomi (kesejahteraan) adalah persoalan seluruh rakyat. Maka, bersatulah berjuang.

Jika kita mengurai permasalahan, maka akan muncul kesimpulan bahwa, persoalan rakyat tidak hanya dalam persoalan hubungan industrial, terdapat juga persoalan non perburuhan yaitu, demokrasi, kebebasan politik, penegakan hukum dan korupsi. Di segala lini dan segala sisi kehidupan, kita diperhadapkan dengan problem kesejahteraan dan demokrasi. Buruhnya dibayar murah, kampus mahal, rakyat Papua dibantai, anti toleransi antar agama, dan aliran agama, anti perbedaan ideology (pelarangan Marxisme-Leninisme), PKL digusur. Itulah yang sering kita lihat dalam kenyataan sekarang. Sedangkan ketimpangan terus berlangsung, kaya-miskin makin senjang.

Sementara, Negara makin terus mengkondisikan penindasan dengan membuat banyak sekali UU anti demokrasi seperti UU Intelijen, UU Penanggulangan Konflik Sosial (PKS), RUU Keamanan Nasional, RUUKeormasan. Dimana UU tersebut memiliki dampak menghambat rakyat dalam menuntut kesejahteraan. Misal tentang UU PKS, konsideran UU tersebut memuat makna dominan untuk membatasi HAM ketimbang mendorong kewajiban negara melindungi dan memberikan jaminan keamanan termasuk melindungi HAM. Selain itu, konflik yang terjadi banyak juga diakibatkan karena hak rakyat diambil alih paksa/diserobot oleh instansi (militer) dan pengusaha perkebunan. Dengan adanya UU tersebut, rakyatlah yang sering kali ditimpakan/dianggap memicu konflik karena reaksinya (mempertahankan tanah/haknya), sehingga rakyatlah yang menjadi objek untuk dikenakan UU tersebut.

Dalam kenyataannya, kita tidak bisa menggantungkan perubahan pada partai dan elite politik borjuis yang, dalam sejarahnya, tak pernah konsisten membela perjuangan rakyat, maka kita membutuhkan prinsip kemandirian politik, pemerintahan alternative di luar syarat-syarat kapitalisme. Oleh karena itu, membangun gerakan alternative untuk pembebasan nasional adalah syarat bagi perubahan yang paling mendasar untuk merebut kekuasaan Negara dari kapitalisme.

Mari lancarkan aksi pemogokan 1 juta buruh.

Jika rakyat miskin tidak bersatu, yang akan memenangkan pertarungan adalah para penindas. Kemajuan perjuangan dan metode perlawanan tidak bisa kita batasi, kita harus mendukung segala perlawanan rakyat dalam membela kehidupannya. Dari situasi di atas dan berdasarkan kondisi objektifnya, maka, kami serukan kepada seluruh struktur Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional (PEMBEBASAN) se-Indonesia, dari kolektif wilayah hingga kolektif fakultas untuk segera membangun struktur pemogokan baik di kampus maupun di kawasan-kawasan industry yang ada, melancarkan protes mengepung pusat-pusat pemerintahan, jalan-jalan raya dan tempat strategis lainnya, membuat sebanyak-banyaknya propaganda, meluaskan kampanye perlawanan terhadap kapitalisme dan pemerintahan agen imperialisme. Taktiknya adalah:

1. Bangun konsolidasi internal untuk pembentukan struktur pemogokan, bisa dikonsentrasikan sebagai pekerjaan struktur wilayah maupun kota, kemudian;
2. Berkonsolidasi dengan gerakan lain, baik itu gerakan mahasiswa, buruh, tani, PKL (disesuaikan dengan gerakan yang ada di tiap daerah)
3. Membuat ajang besar bersama sebagai pemanasan (warming up) menuju pemogokan seperti: rapat akbar, mimbar orasi, rally di kampus-kampus dengan membagi selebaran propaganda ajakan mendukung aksi pemogokan.
4. Lakukan ajang-ajang tersebut di tempat-tempat yang strategis, atau, bisa dilakukan dimulai dari basis yang ada/dinamis.

Demikian seruan ini kami keluarkan bukan sekedar solidaritas, juga karena kita memiliki kepentingan yang sama dalam perjuangan pembebasan nasional.

Salam pembebasan nasional.

Salam juang!
Terus berkobar!

Jakarta, 03 September 2012

Kolektif Nasional
Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional
(KolNas PEMBEBASAN)


Mutiara Ika
Ketua Umum

Sutrisno Bandu
Sekretaris Jenderal

0 komentar:

Posting Komentar

PEMBEBASAN SAMARINDA. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © 2011. PEMBEBASAN Kolektif Wilayah Kalimantan Timur . All Rights Reserved
Design by Ikhsanhafiyudin | Blog
ihzone.web.id